cinta kasmaran kasih sayang kedewasaan pencarian jati diri

Dewasakah Aku ?

Share on :
Kedewasaan
Eh kamu sekarang udah gede yah, kuliah dimana ? udah menikah belum ? yap begitulah setiap orang yang melihatku, ketika anak yang dulu kecil, ganteng, imut, unyu-unyu gimana gituhhh, hingga sekarang berpostur agak tinggi tapi gak tinggi-tinggi amat kaya tiang listrik, bersekolah lebih tinggi pula, lebih ganteng tapi imut dan unyu-unyunya agak sedikit memudar dimakan zaman.
namun, apa benar berpostur tinggi bisa dikatakan dewasa? atau kalo udah mulai bisa berdandan bisa dikatakan dewasa. tapi akika gak suka dandan ne , akika kan cowo cyin. atau yang sudah menikah dan mempunyai ktp(kalo sekarang lagi musim e-ktp) bisa di bilang dewasa ?
Istilah dewasa menggambarkan segala organisme yang telah matang. Mungkin saat ini Dewasa dapat didefinisikan dari aspek biologi yaitu sudah akil baligh kalo cowo mungkin sudah mengalami mimpi basah berenang di got, kalo cewe dapet "si merah". Berbagai aspek kedewasaan ini sering tidak konsisten dan kontradiktif. Seseorang dapat saja dewasa secara biologis, tapi dari sisi psikologis belum tentu.
Menurut psikologi, dewasa adalah periode dimana perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tugapuluhan tahun. Ini adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak

Ataupun Menurut seorang ahli psikologi perkembangan, G.W. Allport mengatakan bahwa masa ketika remaja adalah suatu masa transisi dari periode anak ke dewasa. Pengertian dewasa itu sendiri menurut Allport :

1. Extension of self atau “pemekaran” dari diri sendiri. Hal ini berarti seseorang mampu untuk menganggap orang lain sebagai bagian dari dirinya. Contoh yang paling mudah adalah tumbuhnya perasaan “cinta”. Orang dewasa yang mencintai biasanya diikuti dengan berkurangnya perasaan egoisme. Jadi apabila kita sudah beristri tapi salah satu masih menunjukkan egoisme dan memikirkan diri sendiri itu artinya kita belum bisa disebut mencintai apalagi dikatakan dewasa (mature personality).

2. Pernahkah kita melihat kaos oblong yang dibagian punggung ada tulisan “silakan mengaca” dan diatasnya ada cermin yang bergambarkan seekor monyet ? Menjadi dewasa berarti mampu untuk melihat diri sendiri secara objektif (Self Objectification). Pengertiannya adalah ketika kita bisa “mengaca” melihat kepribadian kita sendiri. Dalam hal ini berarti tidak marah ketika menerima kritik dan justru kritik itu menjadi sarana untuk instropeksi diri, melihat kesalahan-kesalahan yang ada pada diri sendiri. Nah, apakah kita itu “monyet” yang mudah marah dan hanya memikirkan diri sendiri atau seorang manusia dewasa yang mampu lebih bijak menghadapi orang lain ?

3. Seorang yang dewasa dia memiliki falsafah hidup tertentu (Unifying Philosophy of Life). Biasanya hal ini berhubungan dengan etika atau agama. Sederhananya orang yang sudah dewasa dia itu tahu aturan, tidak berbuat seenaknya sendiri atau bertindak hanya untuk kepuasan sesaat. Dengan memiliki tujuan hidup / cita-cita yang jelas diikuti dengan ketegasan untuk mencapainya dalam perilaku sehari-hari. Misalnya dengan tidak mudah terpengaruh ajakan rekan yang bersifat merusak, otoriter, anarkis, atau korupsi maka kita akan paham bahwa kepuasan yang didapat dari perbuatan itu hanya sesaat dan bisa merusak diri sendiri.

Dari berbagai pendapat itu dapat disimpulkan bahwa banyaknya perubahan yang dialami dari individu dan lain sebagainya yang menunjukkan indikasi bahwa seseorang telah dewasa.
menurut saya pribadi dewasa itu ketika kita:
-Berani bertanggung jawab atas apapun yang telah kita lakukan
-Memiliki prinsip yang sangat kuat, sehingga tidak akan terbawa arus yang salah
-Dapat membuat kekurangan yang ada dalam diri kita menjadi sebuah kelebihan
-Dapat mengendalikan emosi dan amarah
-Tidak gampang menyereah dalam menghadapi sitausi apapun
-Dapat bersyukur walaupun dalam keadaan yang sangat sulit dan yang terpenting dapat berpikir bijak meskipun dalam situasi sulit

0 komentar on Dewasakah Aku ? :

Post a Comment and Don't Spam!

 
Ping your blog, website, or RSS feed for Free ping fast  my blog, website, or RSS feed for Free